Hidayatullah.com—Pejabat terkemuka Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan awal pekan ini bahwa kesepakatan normalisasi yang kontroversial dengan ‘Israel’ tidak akan terpengaruh bahkan jika Zionis melancarkan perang di Jalur Gaza. UEA mengatakan ‘hubungan yang hangat’ dengan ‘Israel’ tidak akan terganggu dengan apapun.
Dalam sebuah wawancara dengan harian ‘Israel’ Yedioth Ahronoth, Ali Al-Nuaimi, ketua Komite Pertahanan Dalam dan Luar Negeri di Dewan Federal UEA, mengatakan bahwa “perdamaian hangat dengan ‘Israel’” dapat bertahan dari krisis seperti “perang di Gaza”.
Dalam periode antara 2008 dan 2014, Israel melancarkan tiga serangan besar-besaran terhadap wilayah pantai Palestina yang dikepung, menyebabkan kematian ribuan orang Palestina bersama dengan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza. Al-Nuaimi berharap kesepakatan normalisasi antara negaranya dan ‘Israel’ akan selesai bulan ini lapor Middle East Monitor (10/09/2020).
Al-Nuaimi menambahkan bahwa Putra Mahkota UEA Mohammad Bin Zayed mungkin segera mengunjungi ‘Israel’. Dia juga menegaskan bahwa penerbangan langsung antara kedua negara akan dimulai setelah penandatanganan perjanjian.
Pejabat Emirat itu mengatakan dia mengharapkan ‘Israel’ akan menghapus keberatannya terhadap UEA membeli jet F-35 AS. Menyusul pengumuman bulan lalu tentang kesepakatan normalisasi UEA-Israel, Gembong Zionis Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kesepakatan itu tidak termasuk penjualan F-35 ke UEA.
Al-Nuaimi, dalam wawancara tersebut, menuduh kepemimpinan Palestina “terjebak di masa lalu” karena sikapnya terhadap ‘Israel’.*