Hidayatullah.com–Para pemilih AS siap memilih dua wanita Muslim untuk duduk di Kongres dalam pemilihan semi-tahunan pekan depan untuk membuka bagan sejarah baru ketika retorika anti-Islam dan anti-agresi meningkat di AS.
Ilhan Omar, seorang pengungsi Somalia, kemungkinan akan dipilih untuk mewakili Dewan Perwakilan. Ilham berhasil memenangkan pemilihan Distrik Kongres ke-5 di Minnesota pada putaran pertama pada bulan Agustus lalu, kutip AFP.
Omar pernah menjadi perhatian internasional pada November 2016 lalu. Sebab, dia adalah warga negara Somalia pertama yang terpilih menjadi anggota legislatif negara bagian. Dia juga menang di Minneapolis dan daerah sekitarnya, sebuah distrik berhaluan kiri.
Mengingat fakta bahwa Minneapolis sangat demokratis, banyak spekulasi beranggapan bahwa kemenangan putaran pertama Omar diprediksi akan menggiringnya pada kemenangan dalam pemilihan penuh pada November nanti, yang membawanya selangkah lebih dekat menuju ke Kongres.
Lahir pada 1982 dan dibesarkan di Raas Cabaad, Somalia, Ilhan Omar dan keluarga meninggalkan Tanah Airnya pada awal perang sipil tahun 1991. Mereka bahkan sempat merasakan tinggal di sebuah kamp pengungsi Kenya selama beberapa tahun.
Kandidat kedua, Rashida Tlaib, seorang pekerja sosial, imigran Palestina dan lahir di negara bagian Detroit.
Rashida Tlaib yang berusia 42 tahun ini memenangkan pemilihan pendahuluan di wilayah Detroit, mewakili Partai Demokrat. Tlaib mengalahkan lima kandidat Partai Demokrat lainnya dalam pemilihan pendahuluan ini.
Dengan tidak adanya kandidat Republik atau kandidat partai lain, Tlaib akan mulai bertugas di House of Representatives (HOR) setelah pemilihan sela pada November mendatang.
Keduanya akan menjadi wanita Muslim pertama yang melayani di Kongres. Kehadiran mereka akan meningkatkan jumlah anggota Kongres Islam ke tiga di AS.
Sebelumnya, tahun 2006, seorang Demokrat dari Minnesota, Keith Ellison, menjadi Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres. Dia saat ini mencalonkan diri sebagai jaksa agung di negara asalnya. Andre Carson, perwakilan Demokrat dari Indiana, adalah Muslim kedua yang melayani di Kongres. Ia terpilih pada tahun 2008.
Kemenangan Tlaib di tempat utama sebagai inspirasi bagi perempuan dan minoritas. Tlaib mengatakan, awal pekan ini keputusannya untuk mencalonkan diri didorong oleh meningkatnya serangan terhadap Muslim Amerika dan imigran sejak terpilihnya Presiden AS Donald Trump.
Sebuah studi Dewan Hubungan Amerika-Islam melaporkan peningkatan 15 persen dalam kejahatan terkait Islamofobia di Amerika Serikat tahun lalu.*