Hidayatullah.com– Masalah pelarangan atlet Israel masuk Malaysia tidak terlalu mempengaruhi industri pariwisata negara itu, kata Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Datuk Mohamaddin Ketapi.
Dia mengatakan industri pariwisata negara itu beroperasi seperti biasa meskipun ada pembatasan pada atlet Israel.
“Ada peraturan Pemerintah Malaysia tentang Israel, ini adalah pendirian kami (Malaysia).
“Itu (pembatasan) tidak mempengaruhi kedatangan wisatawan dari negara-negara yang memiliki hubungan dengan Israel. Mereka tidak akan terpengaruh oleh perjalanan ini,” katanya dikutip Bernama.
Dia mengatakan hal ini setelah membuka Majelis Umum Kadayan Sabah (PAADIAN) yang diadakan di Aula Serbaguna Kabupaten Sipitang, pada hari Ahad.
Hadir pula Menteri Pendidikan dan Inovasi Sabah Datuk Dr Yusof Yacob, yang juga Presiden PAADIAN.
Malaysia baru-baru ini mengambil langkah untuk membatasi masuknya atlet dari negara itu ke Kejuaraan Renang Dunia 2019 di Kuching, Sarawak yang berlangsung dari 29 Juli hingga 4 Agustus.
Tindakan itu kemudian menerima kritik besar-besaran dari Israel untuk menuduh Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad sebagai ‘anti-Semitisme ekstrim’.
Namun, Mahathir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa media menanggapi langkah tersebut sejalan dengan pendirian negara itu yang tidak memiliki hubungan diplomatik.*