Hidayatullah.com—Mantan Raja Belgia menolak memberikan sampel DNA yang akan dipakai untuk membuktikan bahwa dia adalah ayah dari seorang anak di luar pernikahan yang dilahirkan pada tahun 1960-an.
Akhir tahn 2018, pengadilan di Brussels memerintahkan Albert II menjalani tes DNA atau berisiko akan dianggap sebagai ayah dari Delphine Boel.
Ibu dari wanita itu, Baroness Sybille de Selys Longchamps, mengatakan bahwa dia dan Albert II pernah memiliki hubungan asmara selama 20 tahun.
Bekas Raja Belgia itu membantah dirinya ayah dari anak perempuan itu dan membawa kasusnya ke pengadilan tertinggi di Belgia.
Meskipun Albert II menjadi bagian cukup besar dalam kehidupan Delphine Boel ketika masih kanak-kanak, tetapi dia sama sekali tidak ada kontak dengannya 20 tahun terakhir.
Boel selalu mengatakan bahwa kasusnya bukan soal warisan, lapor Euronews Sabtu (2/2/2019).*