Hidayatullah.com—Alibaba Group Holding Ltd berharap dapat menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun ini, meskipun ada perlambatan dalam perekonomian China, kata CEO Daniel Zhang hari Jumat (22/2/2019).
Dilansir Reuters, pernyataan Zhang tersebut bertentangan dengan media di China yang melaporkan spekulasi pasar tentang pemangkasan karyawan di sektor industri internet China di tengah-tengah melemahnya permintaan domestik dan pertikaian dagang dengan Amerika Serikat.
“Tahun ini kami tak hanya tidak akan memberhentikan karyawan, kami bahkan akan terus mendayagunakan sumber-sumber daya dari platform kami untuk mendongrak konsumsi, mendatangkan lebih banyak pesanan barang dan jasa,” kata Zhang lewat media sosial Weibo.
“Ketika perekonomian memburuk, keuntungan terbesar dari platform online adalah bisa menciptakan pekerjaan,” imbuhnya.
Pekan ini, muncul kabar rival Alibaba di bisnis e-commerce JD.com akan merumahkan sekitar 10% eksekutif seniornya. Perusahaan itu menolak memberikan komentar langsung perihal kabar PHK itu.
Beberapa hari sebelumnya, CEO taksi online Didi Chuxing mengatakan akan mem-PHK 15% pekerjanya, meskipun dia mengatakan bahwa langkah itu diambil guna menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan baru.
Menjelang Tahun Baru Imlek, perusahaan medsos ByteDance memberitahukan karyawannya bahwa kemungkinan bonus yang akan mereka terima tahun ini berkurang.
Pada November 2018, Alibaba memangkas prakiraan pendapatannya untuk tahun 2019 menjadi antara 375 miliar yuan dan 383 miliar yuan atau menurun 4-6% dari target awalnya. Perusahan itu mengumumkan hasil penerimaan tahun fiskalnya setiap bulan Mei.*