Hidayatullah.com--Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menumpahkan kesalahan pada aliansi Umno dan PAS serta utang negara sebagai penyebab kekalahan Pakatan Harapan di Semenyih dalam pemilu sela belum lama ini.
Mahathir, yang juga ketua Pakatan Harapan (PH), mengatakan bahwa ketika koalisinya memenangkan pemilu nasional Mei 2018, baik PAS maupun Umno sama-sama terpecah dan oleh karena itu mereka “tidak dapat mendulang suara cukup banyak.”
Dia juga mengatakan bahwa utang negara sebesar RM1 triliun artinya pemerintahannya tidak dapat segera memenuhi janji-janjinya, lansir situs berita Free Malaysia Today.
“Butuh waktu. Uang yang kita miliki sekarang yang seharusnya diperuntukkan bagi rakyat dipakai untuk membayar utang-utang kita,” kata Mahathir hari Senin (4/3/2019) kepada para reporter usai meresmikan National Landscape Day 2019 di Putrajaya Botanical Gardens.
Caleg Barisan Nasional (BN) Zakaria Hanafi unggul 1.914 suara dalam pemilu sela di daerah pemilihan Semenyih, Selangor. Dia mendulang 19.780 suara mengalahkan caleg PH Muhammad Aiman Zainali yang mendapat suara 17.866.
Sejumlah politisi BN mengatakan kemenangan mereka itu karena aliansi mereka dengan PAS, fenomena “Bossku”, banyak pemilih muda yang memberikan suaranya, serta ketidakmampuan PH memenuhi janji-janji politiknya.
Mahathir menuding PAS ingkar janji. Dia bilang bahwa dalam pertemuan belum lama ini pemimpin PAS Abdul Hadi Awang mengatakan kepadanya: “Saya ingin mendukung anda. PAS tidak akan berkampanye (untuk BN di Semenyih), sungguh.” Akan tetapi kata Mahathir, janji itu tidak pernah terwujud, bahkan sejak awal nominasi caleg dua pekan silam.
“Kami bicara yang sesungguhnya … namun pada hari pemilihan, mereka justru berkampanye (untuk BN),” kata Mahathir, seraya menambahkan “dia (Hadi) menjanjikan saya ini (tak berkampanye untuk BN).”*