Hidayatullah.com—Polisi Prancis menangkap sejumlah orang setelah terjadi serangkaian serangan atas komunitas etnis Roma di pinggiran kota Paris, menyusul merebaknya kabar palsu yang menyebut mereka menculik anak-anak.
Dilansir RFI, kantor kejaksaan di Seine-Saint-Denis mengatakan dalam penyataan hari Selasa (26/3/2019) bahwa mereka menanyai 19 orang tersangka, dua di antaranya anak di bawah umur, dengan tuduhan melakukan kekerasan, perusakan dengan api dan ambil bagian dalam aksi serangan kelompok bersenjata pada Senin malam.
Pernyataan pihak kejaksaan mengatakan tidak ada pengaduan masyarakat perihal penculikan, tetapi laporan tentang “gerak-gerik mencurigakan” sedang diselidiki.
“Rumor tentang penculikan anak-anak dengan sebuah kendaraan van berwarna putih sama sekali tidak berdasar. Tidak ada bukti telah terjadi penculikan,” kata kepolsiian lewat akunnya di Twitter hari Selasa.
“Jangan sebarkan informasi palsu tersebut, jangan menyulut kekerasan,” imbau polisi.
Tidak jelas dari mana kabar burung itu bermula. Satu versi mengatakan bahwa sebuah mobil van berwarna putih berkeliling di daerah Nanterre dan Colombes di sebelah barat Paris. Polisi berusaha keras agar rumor itu tidak merambah ibukota.
Kanal berita Prancis BFMTV melaporkan bahwa kelompok geng menyerang komunitas etnis Roma di sejumlah daerah, setelah rumor penculikan anak-anak merebak lewat media sosial.
Kekerasan hari Senin malam terjadi di Clichy-sous-Bois dan Bobigny, kawasan ekonomi lemah di pinggiran barat laut Paris, tetapi tidak ada laporan tentang korban, kata sebuah sumber yang tidak diungkap identitasnya. Bentrokan konon dipicu oleh kabar palsu yang menyebutkan sejumlah orang yang menaiki sebuah van berwarna putih berusaha menculik wanita-wanita muda dan anak-anak di daerah tersebut.*