Hidayatullah.com–Perusahaan asal Jepang Panasonic mengatakan mengumumkan penangguhan bisnisnya dengan Huawei, setelah perusahaan China itu dimasukkan dalam daftar hitam oleh Amerika Serikat.
Panasonic mengatakan penghentian bisnisnya dengan Huawei itu mencakup barang-barang yang 25% persen atau lebih materialnya berasal dari AS, lansir BBC Kamis (23/5/2019) mengutip sejumlah laporan.
Akan tetapi, muncul kebingungan perihal posisi Panasonic dalam masalah ini ketika pada hari yang sama kemudian pabrikan asal Jepang itu dalam website versi China-nya mengatakan tetap menyuplai barang ke Huawei.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan kepada BBC, Panasonic menegaskan pihaknya menghentikan transaksi dengan Huawei dan 68 afiliasinya yang dinyatakan terlarang oleh pemerintah AS. Namun, kemudian pada hari Kamis ini pula Panasonic mengeluarkan pernyataan bertolak belakang di website China-nya.
Panasonic tidak langsung membalas permintaan klarifikasi dari BBC tentang hal tersebut.*