Hidayatullah.com—Seperempat dari 7.000 tempat bagi jamaah haji Libya tahun ini akan dialokasikan untuk keluarga korban revolusi, yang mengakhiri pemerintahan Muammar Qadhafi.
Berbicara dalam konferensi pers mingguan pada hari Kamis, jurubicara pemerintah Nassir Al Manaa mengkonfirmasi bahwa seluruh biaya perlajanan haji keluarga korban revolusi itua dakan ditanggung pemerintah, lapor Libya Herald Jumat (3/8/2012).
Keluarga korban yang akan diberangkatkan dipilih dengan cara undian.
Manaa menjelaskan, tahun lalu pemerintah juga melakukan kebijakan serupa. Program itu akan dilakukan setiap tahun selama memungkinkan.
Tempat yang tersisa sebanyak 75% akan diberikan kepada masyarakat umum. Namun, sistemnya peenentuan siapa yang berangkat sama, yaitu dengan cara diundi. Mereka juga akan mendapat bantuan ongkos haji sebesar 25% dari pemerintah.
Musim haji tahun ini diperkirakan jatuh pada 24-29 Oktober. Jamaah haji Libya biasanya tinggal di Saudi selama dua pekan, dan tiba di sana beberapa hari sebelum ritual haji dimulai.
Jatah kuota haji yang diberikan pemerintah Saudi biasanya berdasarkan formula 1.000 per 1 juta Muslim. Namun untuk Libya, Saudi tahun ini memberikan tambahan tempat.*