Hidayatullah.com– Wanita bercadar yang lagi viral saat melintas di depan Gedung Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, semalam, sempat diduga membawa bom.
Namun ternyata, setelah diperiksa, wanita tersebut tidak membawa bom. Bahkan membawa mushaf Al-Qur’an. Polri menyatakan bahwa wanita itu tidak membahayakan.
“Awalnya ibu-ibu itu tiba-tiba muncul dari arah Monas mau menuju ke arah Bundaran HI,” tutur salah seorang saksi mata kejadian semalam, SL, kepada hidayatullah.com, Kamis (23/05/2019) sore.
Wanita bercadar tersebut membawa tas, lantas dicurigai dan disuruh setop oleh petugas kepolisian.
Namun bukannya berhenti, wanita itu malah jalan terus. Akhirnya, karena wanita itu tidak menghiraukan perintah petugas, aparat Brimob pun menembaknya dengan senjata gas air mata. Video kejadian itu viral di media sosial hingga Kamis ini.
Meskipun ditembaki, wanita itu terlihat nyaris tidak bergeming.
Baca: Berjibaku Mencegah Ricuh
Berdasarkan informasi dari sejumlah petugas keamanan kantor yang berada di sekitar lokasi, saat ditembak, wanita itu tidak apa-apa. Polisi meminta dia berhenti, tapi dia tetap maju. Kemudian, datang anggota TNI membujuknya, baru berhasil.
Menurut petugas keamanan itu, ada tembakan polisi yang nyaris kena kepala wanita tersebut.
Saat diperiksa, wanita tersebut membuka cadarnya lalu melempar headset yang dikenakannya lantas berteriak, “Negara ini mau jadi apa?” sebagaimana dituturkan petugas keamanan.
Menurut SL, akibat tembakan polisi, wanita itu mengalami luka.
“Jadi tangannya tuh ada luka parah tuh di jarinya, sobek kena gas air mata. Sama jilbab belakangnya tuh bolong,” ungkapnya yang turut melihat langsung pemeriksaan wanita itu.
Dalam pemeriksaan pun ternyata tidak ada bom di tasnya.
Sementara itu, Polri memastikan bahwa perempuan bercadar yang sempat menyita perhatian aparat bahkan sampai ditembak tersebut, bukanlah orang berbahaya.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal, menyatakan pihaknya sudah memeriksa wanita tersebut.
Dalam investigasi Polri, dipastikan bahwa wanita tersebut bukan pelaku bom bunuh diri, katanya pada konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Kamis (23/05/2019).
Seusai melakukan investigasi, polisi mendapati bahwa kondisi psikologis wanita tersebut tak normal. Menurutnya ada gangguan jiwa ringan dalam diri wanita itu.
Informasi dihimpun hidayatullah.com, pemeriksaan terhadap wanita dilakukan pada pukul 23.30 WIB di Jl Thamrin (depan Graha Mandiri), Rabu malam.
Wanita tersebut diketahui bernama Dewi Mustika Rini, kelahiran Jakarta, 27 Januari 1987. Ia beralamat di Jl Ulu Jami Raya, Kelurahan Ulu Jami, Kecamatan Pesanggrahan. Wanita yang sudah menikah tersebut sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tas yang dibawanya diketahui berisi antara lain satu buku tafsir, satu mushaf Al-Qur’an kecil, air minum mineral, dan sebotol obat.
Wanita tersebut kemudian dibawa oleh pihak polda Metro Jaya untuk dilakukan pendalaman.* Skr/Mah