Hidayatullah.com–Emisi gas rumah kaca Amerika Serikat dari operasional bidang pertahanannya saja melebihi emisi beberapa negara Eropa seperti Portugal dan Swedia, menurut hasil studi terbaru.
Total emisi gas rumah kaca Pentagon lebih dari 59 juta metrik ton karbon dioksida pada tahun 2017, tulis hasil riset yang dipublikasikan Brown University.
“Kalau Pentagon itu sebuah negara, maka dia menjadi negara ke-55 yang paling banyak mengeluarkan CO2 –dengan emisi lebih besar dibanding Portugal, Swedia dan Denmark,” kata penulis laporan itu yang juga ilmuwan politik di Brown University Neta Crawford.
Menurut Crawford dalam artikelnya di The Conversation seperti dikutip Euronews Kamis (13/6/2019), “Itu berarti Pentagon merupakan pengguna bahan bakar fosil terbanyak pemerintah Amerika Serikat, yaitu antara 77% dan 80% dari seluruh konsumsi energi pemerintah federal sejak 2001.”
Transportasi pasukan dan penggunaan senjata mencakup 70% konsumsi energi, yang kebanyakan berupa pembakaran bahan bakar pesawat tempur dan diesel, kata Crawford.
China merupakan emiter gas rumah kaca terbesar dunia, diikuti kemudian oleh Amerika Serikat di posisi kedua. Namun, dalam kurun setahun mana saja emisi gas rumah kaca Pentagon jauh lebih tinggi dari banyak negara kecil di dunia.
Pada bulan Januari 2019, Pentagon dalam sebuah laporannya kepada Kongres AS menyebut perubahan iklim sebagai “isu keamanan nasional.” Ironisnya, Departemen Pertahanan AS itu justru salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca yang memicu perunahan iklim.*