Hidayatullah.com–Polisi anti-terorisme di bagian utara Italia menyita sebuah misil udara ke udara dan senjata-senjata canggih lain ketika menggerebek kelompok-kelompok ekstrimis kanan-jauh.
Tiga orang ditangkap, dua di antaranya diringkus di dekat Bandara Forli. Sejumlah alat propaganda neo-Nazi juga disita dari penggerebekan itu.
Penggerebekan dilakukan polisi sebagai bagian dari investigasi terhadap bantuan kelompok kanan-jauh Italia kepada pasukan separatis dukungan Rusia di bagian timur Ukraina, lapor media lokal seperti dilansir BBC Senin (15/7/2019).
Misil tersebut adalah salah satu misil yang biasa dipakai militer Qatar, kata Kepolisian Italia. Misil tersebut buatan Prancis yang dikenal sebagai Matra Super 530 F.
Unit kepolisian khusus di Turin, yang dikenal dengan nama Digos, memimpin operasi tersebut dan dibantu oleh aparat dari wilayah Milan, Varese, Forli dan Novara.
Media Italia menyebut mereka yang ditangkap adalah Fabio Del Bergilo, 50, seorang bekas pegawai pabean Italia dan aktivis kelompok kanan-jauh Partai Forza Nuova; Alessandro Monti, 42, seorang warga negara Swiss; dan Fabio Bernardi, 51, juga warga Italia.
“Saat operasi sebuah misil udara ke udara dalam kondisi sempurna dan biasa digunakan tentara Qatar berhasil disita,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Pada 3 Juli pengadilan di Genoa memenjarakan tiga terdakwa yang divonis bersalah ikut berperang bersama separatis dukungan Rusia, yang mengontrol sebagian besar wilayah Donetsk dan Luhansk.
Dalam kasus itu, pria Italia bernama Antonio Cataldo dan pria kelahiran Albania Olsi Krutani dijatuhi hukuman penjara dua tahun delapan bulan. Terdakwa ketiga warga Moldova bernama Vladimir Vrbitchii dibui satu tahun empat bulan.
Lebih dari 100.000 orang tewas dalam pertempuran sejak separatis melancarkan aksi pemberontakan di timur Ukraina pada April 2014.*