Hidayatullah.com–Gempa berkekuatan 5,8 SR telah mengguncang Kashmir yang dikelola Pakistan dan wilayah di provinsi Punjab, menurut badan geologi AS.
Gempa itu terjadi di 22 kilometer (14 mil) utara kota Jhelum di sepanjang perbatasan yang memisahkan pusat pertanian provinsi Punjab dan Kashmir yang dikelola Pakistan, yang secara lokal dikenal sebagai Azad Kashmir, kata USGS pada Selasa.
Kepala ahli meteorologi Pakistan Muhammad Riaz mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa wilayah yang terkena dampak “paling parah” adalah Mirpur di Azad Kashmir.
Pegawai penanggulangan bencana setempat mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka masih mengumpulkan laporan dari lokasi gempa, tetapi telah menerima kabar kerusakan infrastruktur.
“Kami memiliki laporan keretakan di jalan-jalan di sana,” kata pejabat manajemen bencana Ammar Raza Shaikh.
Tahir Mahmood, seorang pejabat senior kepolisian di Rawalakot, sekitar 80 km dari Mirpur, mengatakan “ada banyak kerusakan infrastruktur [di Mirpur].” Dia menambahkan: “Belum ada korban.
“Beberapa jalan tampaknya telah mengalami retakan dan longsor. Banyak kendaraan terbalik.”
Tentara dikirim
Juru bicara militer negara itu mengatakan “operasi penyelamatan darurat” telah diluncurkan “dalam bantuan administrasi sipil”.
“Pasukan tentara dengan tim pendukung dari penerbangan dan medis dikirim,” kata juru bicara militer Mayor Jenderal Asif Ghafoor.
Getaran juga dirasakan di kota Lahore timur, sekitar 270km ke selatan, dan bahkan hingga Ibu Kota India, New Delhi (lebih dari 800 km dari pusat gempa).
Kantor berita India, Press Trust of India melaporkan bahwa orang-orang yang panik berhamburan keluar dari rumah dan kantor mereka di beberapa tempat, termasuk di Rajasthan, Punjab, dan Haryana.
Pada Oktober 2015, gempa berkekuatan 7,5 skala Richter di Pakistan dan Afghanistan menewaskan hampir 400 orang, meratakan bangunan-bangunan di medan terjal yang menghambat upaya bantuan.
Negara itu juga dilanda gempa berkekuatan 7,6 pada 8 Oktober 2005, yang menewaskan lebih dari 73.000 orang dan menyebabkan sekitar 3,5 juta orang kehilangan tempat tinggal, terutama di Kashmir yang dikelola Pakistan. */Nashirul Haq AR