Hidayatullah.com– Menempati Ruang GSS E di Masjid Salman ITB, Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung mengadakan kelas perdananya di Semester 2 pada Kamis (19/09/2019) malam. Pertemuan tersebut mengangkat tema sekularisme yang ternyata merupakan akar wajah Barat sejak era renaisans.
“Kalau kita melihat wajah Barat sekarang, maka kita tidak melihat wajah Kristen,” ungkap Akmal Sjafril, pendiri SPI yang menjadi pemateri pada pertemuan tersebut. “Karena sesungguhnya Kristen-lah yang telah ter-Barat-kan,” sambungnya.
Dalam pemaparannya, Akmal menjelaskan mengenai sejarah tentang Kristen di Barat pada abad pertengahan. Kristen telah terwarnai sekularisme karena pada abad pertengahan terdapat banyak penyimpangan dari agama Kristen yang membuat peradaban Barat menemui masa tergelapnya.
“Paham sekularisme yang mengusung dikotomi antara agama dan kehidupan duniawi dianggap sebagai solusi yang kemudian mengangkat kembali peradaban Barat hingga menjadi maju seperti saat ini,” ujar Akmal.
Diva Oktiani, salah seorang peserta kuliah tersebut, menganggap bahwa sebenarnya topik pada malam itu dirasanya cukup berat, karena membahas tentang sejarah dan hegemoni Kristen. “Tapi karena dibahas juga sejarah tentang paham sekularisme, jadi di akhir perkuliahan itu aku paham kenapa sekularisme mengincar Islam,” katanya.
Setelah mengetahui sejarah dan karakteristik dari paham sekularisme, peserta SPI diharapkan untuk lebih peka terhadap penyimpangan bernama sekularisme dan memahami bahwa Islam akan selamanya bertentangan dengan paham tersebut.* Iffa Risfiyanti