Hidayatullah.com—Seorang pria di Arizona, Amerika Serikat, tewas dan istrinya dalam kondisi kritis setelah mereka menenggak chloroquine phosphate untuk mengobati Covid-19. Nama pembersih akuarium itu hampir sama dengan obat yang disebut Presiden AS Donald Trump potensial untuk menyembuhkan pasien coronavirus.
Pasangan itu, yang berusia 60-an tahun, langsung kritis kondisinya setelah menelan obat tersebut, zat aditif yang dipergunakan di akuarium untuk membersihkan tangki ikan, menurut Banner Health Hospital di Phoenix, lapor Reuters Senin (23/3/2020).
Chloroquine phosphate memiliki zat aktif yang sama dengan obat malaria yang disebut Presiden Trump berpotensi efektif melawan Covid-19.
Hari Sabtu (21/3/2020), Trump bercuit di Twitter tentang kombinasi hydroxychloroquine dan azithromycin, yang disebutnya berpeluang besar sebagai “game changer” dalam sejarah pengobatan.
Akan tetapi salah seorang pakar penyakit menular di Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci, tidak menyokong klaim Trump itu, mengatakan bahwa terapi obat tersebut harus terlebih dahulu diuji dan dibuktikan aman dan manjur.
“Chloroquine, obat malaria, hendaknya tidak diminum untuk mengobati atau mencegah virus ini,” kata Banner Health dalam sebuah pernyataan hari Senin.
“Mengingat banyak ketidakpastian seputar Covid-19, kami memahami upaya orang untuk menemukan cara guna mencegah atau mengobati virus ini, tetapi pengobatan oleh diri sendiri bukan cara yang patut dilakukan,” kata Dr. Daniel Brooks, direktur medis di Banner Poison and Drug Information Centre.
Dr. Brooks mendesak komunitas medis tidak meresepkan chloroquine kepada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit, agar tidak membahayakan kesehatan pasien.*