Hidayatullah.com—Korea Selatan hari Ahad (31/5/2020) melaporkan 30 infeksi coronavirus lokal baru, yang 24 di antaranya dilacak berkaitan dengan gereja-gereja di Provinsi Gyeonggi di luar ibu kota Seoul, lapor kantor berita Yonhap seperti dilansir BBC.
Negara itu masih berjibaku mengatasi infeksi yang berkaitan dengan sebuah pusat logistik di Bucheon, kota dekat Seoul. Pihak berwenang mengatakan ada 112 infeksi yang berkaitan dengan fasilitas logistik itu.
Sekarang Korea Selatan khawatir keramaian publik yang berkaitan dengan aktivitas di gereja-gereja akan menciptakan klaster baru.
Gereja Shincheonji pada bulan Februari lalu sempat membuat Korea Selatan sibuk luar biasa karena penularan Covid-19 banyak terjadi di kalangan jemaat gereja dan orang yang kontak dengan jemaat gereja yang dicap “sesat” itu. Ribuan kasus kemudian ditemukan berkaitan dengan cabang gereja itu di Daegu.
Korea Selatan lantas mengambil keputusan untuk menutup gereja. Namun, gereja kembali dibuka awal bulan lalu, ketika pemerintah menilai angka penularan coronavirus sudah dapat diredam.*