Hidayatullah.com—Paulinho Paiakan, salah satu tokoh orang asli yang terkenal sebagai pejuang kelestarian hutan hujan Amazon, telah meninggal dunia akibat terjangkit coronavirus penyebab Covid-19.
Paiakan, yang usianya diperkirakan sekitar 65 tahun, merupakan kepala suku Kayapo.
Dia mendapat perhatian internasional pada tahun 1980-an ketika berjuang menentang pembangunan proyek listrik tenaga air Belo Monte di Brazil, yang merupakan bendungan terbesar ketiga di dunia.
Pada tahun 1998 Paiakan dinyatakan bersalah memperkosa gadis berusia 18 tahun. Istrinya dinyatakan bersalah membantunya dalam serangan seksual tersebut.
Para pendukung Paiakan mengatakan bahwa kasus itu sengaja dibuat untuk mencoreng reputasinya dan membungkam mulutnya.
Paiakan wafat pada hari Rabu (17/6/2020) di sebuah rumah sakit di Para, negara bagian di wilayah utara Brazil. Daerah itu terjangkit coronavirus cukup parah, terutama di kalangan komunitas orang asli.
“Dia bekerja sepanjang hidupnya untuk membangun persekutuan dunia agar mendukung orang-orang asli untuk menyelamatkan Amazon,” kataGert-Peter Bruch, pendiri kelompok peduli lingkungan Planet Amazon, kepada AFP seperti dilansir BBC.
“Dia jauh melampaui eranya. Kami sangat kehilangan sosok pemandu yang sangat berharga,” kata Bruch.*