Hidayatullah.com—Otoritas penerbangan sipil Italia ENAC mengancam akan menghentikan sementara izin terbang Ryanair di negara itu, karena diduga tidak mematuhi aturan keselamatan berkaitan dengan coronavirus, tetapi maskapai penerbangan murah itu membantahnya.
Pihak berwenang menuding perusahaan asal Irlandia tersebut “berulang kali melanggar regulasi kesehatan Covid-19 yang sedang ini diberlakukan oleh pemerintah guna melindungi kesehatan para penumpang.”
“Tidak hanya aturan jaga jarak penumpang diabaikan, tetapi kondisi yang pengecualian aturan tersebut juga tidak diindahkan,” kata ENAC dalam sebuah pernyataan seperti dilansir The Guardian Kamis (6/8/2020).
Apabila Ryanair terus melakukan pelanggaran tersebut ENAC akan “menghentikan sementara semua aktivitas pengangkutan penumpangnya di semua bandara nasional, mengharuskannya mengganti semua tiket yang sudah dibeli penumpang,” imbuh pernyataan itu.
Menanggapi hal tersebut, Ryanair mengatakan bahwa rilis pers yang ENAC yang dikeluarkan hari ini tersebut “tidak benar secara faktual.”
“Ryanair mematuhi semua kebijakan yang ditetapkan pemerintah Italia dan pelanggan kami dapat memastikan bahwa kami melakukan berbagai cara untuk mengurangi interaksi baik di bandara maupun di pesawat demi menjaga kesehatan penumpang kami.”
Italia merupakan negara anggota Uni Eropa pertama yang terdampak parah pandemi coronavirus, yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 3.500 orang di negeri itu. Beruntung tingkat infeksi di Italia sekarang relatif lebih rendah dibanding negara lain anggota UE.*