Hidayatullah.com—Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam serangan terharap kantor dua organisasi non-pemerintah dan aktivitas mereka di kota Renk di negara bagian Upper Nile, di sisi utara negara pecahan Sudan tersebut.
Pekan lalu, kantor dua organisasi Kristen asal Eropa yang memberikan bantuan di daerah itu, Medair dan World Vision, dibakar.
Para aktivis dari Renk Youth Association menuding kedua organisasi Kristen itu tidak memenuhi aturan yang berlaku, yang mengharuskan memenuhi kuota ketenagakerjaan 80% diambil dari penduduk lokal.
“Apabila masalahnya soal kualifikasi, di sini ada lebih dari 100 sarjana dan lulusan lainnya. NGO ini harus menghentikan operasionalnya dan angkat kaki dari Renk karena mereka sudah berlaku tidak adil terhadap warga kami,” kata aktivis Chuli Ajak Angok kepada BBC lewat sambungan telepon dari Renk.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, menyusul adanya ancaman-ancaman, hampir 30 pekerja bantuan pindah mendekati pangkalan Misi PBB di Renk demi keamanan.
Intimidasi tidak dapat diterima, kata PBB seperti dilansir BBC Sabtu (24/10/2020).
“Para pekerja kemanusiaan berada di Upper Nile untuk menyalurkan bantuan penyambung hidup kepada orang-orang yang rentan, seperti wanita dan anak-anak serta manula,” kata Mohamed Ag Ayoya dari organisasi interim PBB Humanitarian Coordinator di Sudan Selatan dalam sebuah pernyataan yang diperoleh BBC hari Kamis.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Mengintimidasi mereka dan memaksa kegiatan kemanusiaan dihentikan akan mengakibatkan tertundanya penyaluran bantuan yang sangat dibutuhkan ini kepada orang-orang yang sangat rentan, dan hal ini tidak dapat diterima,” bunyi pernyataan itu.*