Hidayatullah.com — Majelis Ulama Pakistan telah memberikan persetujuannya untuk pembangunan kuil baru untuk minoritas Hindu, memutuskan bahwa hukum Islam memperbolehkan minoritas memiliki tempat beribadah. Majelis Ulama Pakistan merupakan lembaga penasihat pemerintah terkait masalah agama.
Lal Malhi, pemimpin Hindu terkemuka yang juga anggota parlemen, memuji keputusan pada Rabu tersebut namun majelis ulama merekomendasikan pemerintah untuk tidak menghabiskan dana publik secara langsung untuk pembangunan tempat ibadah pribadi lapor Al Jazeera pada Kamis (29/10/2020). Dalam sebuah pernyataan, Majelis Ulama Pakistan juga mengatakan pemeluk Hindu di Pakistan memiliki hak konstitusional untuk melakukan upacara pemakaman mereka sendiri.
“Berdasarkan hak ini, komunitas Hindu di Islamabad diizinkan memiliki tempat yang sesuai di mana mereka dapat melakukan upacara pemakaman sesuai dengan instruksi agama,” kata pernyataan itu. Majelis juga mengizinkan pembangunan pusat komunitas untuk kelompok minoritas melakukan kegiatan keagamaan dan pernikahan, yang menurut majelis juga hak konstitusional mereka.
Keputusan Majelis Ulama Pakistan diambil setelah pemerintah Perdana Menteri Imran Khan tiba-tiba menghentikan pembangunan kuil di ibu kota Islamabad pada Juni. Keputusan Khan datang di tengah ancaman dari Muslim garis keras yang menyebut pembangunan kuil itu sebagai tindakan penghujatan. Beberapa dari Muslim itu mengancam akan mencoba menghentikan pembangunan kuil dengan paksa, meningkatkan ketegangan.
Khan berpaling ke majelis ulama untuk memutuskan apakah uang publik dapat digunakan untuk konstruksi. Dia telah menjanjikan $ 600.000 untuk pembangunan kuil. Tidak segera jelas pada hari Rabu apakah Khan akan menindaklanjuti dengan menyediakan dana sehubungan dengan keputusan majelis ulama.
Namun, keputusan majelis tetap terbuka terhadap kemungkinan dana tersebut didistribusikan ke komunitas Hindu untuk digunakan sesuai keinginan. Khan, yang telah menjanjikan persamaan hak bagi minoritas, diharapkan mengeluarkan perintah resmi untuk mengizinkan pembangunan kuil.
Saat ini, tidak ada kuil yang berfungsi untuk umat Hindu di Islamabad. Sekitar 3.000 umat Hindu tinggal di ibu kota dengan populasi lebih dari satu juta, kebanyakan Muslim. Muslim dan Hindu umumnya hidup damai bersama di Pakistan.
Sebagian besar penganut Hindu di negara itu bermigrasi ke India dari Pakistan hang sekarang pada tahun 1947 ketika India dibagi oleh pemerintah Inggris. Rival bersenjata nuklir Pakistan dan India memiliki sejarah hubungan yang pahit.
Mereka telah berperang tiga kali atas sengketa wilayah Himalaya di Kashmir, yang terbagi di antara mereka tetapi diklaim oleh keduanya secara keseluruhan.*