Hidayatullah.com—Arab Saudi memperingatkan warga negarnya agar tidak melakukan perjalanan ke Libanon, lapor kantor berita pemerintah SPA Kamis dilansir Saudi Gazette (13/9/2013).
“Kementerian Luar Negeri menyeru kepada seluruh warganya agar tidak bepergian ke Libanon demi keselamatan mereka sendiri, dikarenakan situasi saat ini di kawasan tersebut,” lapor SPA.
Kementerian juga meminta seluruh warganya yang ada di Libanon segera melapor ke Kedutaan Saudi di Beirut, agar mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Pekan lalu, pemerintah Amerika Serikat mendesak para staf diplomatiknya yang tidak terlalu penting beserta keluarga meninggalkan Libanon, karena khawatir dengan situasi kemanan di negara itu.
Pemerintah Libanon berjanji akan melindungi kantor-kantor kedutaan asing yang ada di negaranya.
Pejabat sementera Menteri Dalam Negeri Marwan Charbel hari Rabu lalu mengatakan, Libanon menganggap keamanan dari kedutaan-kedutaan asing itu sebagai hal yang penting.
Duta Besar Saudi untuk Libanon Ali Asiri baru-baru ini mengatakan, Kerajaan Arab Saudi sudah membuat rencana evakuasi apabila perlu dilakukan untuk mengangkut pulang para warganya di Libanon.
Libanon potensial terkena imbas dari konflik yang sedang berkecamuk di negara tetangganya, Suriah. Organisasi teroris Syiah Hizbullah, yang juga menjadi bagian dari pemerintah koalisi di Libanon, mengirimkan ribuan pasukannya ke Suriah untuk membantu pasukan rezim Syiah Alawi pimpinan Bashar al-Assad.*