Hidayatullah.com–Kelompok pemberontak al-Houthi Yaman menuduh koalisi Arab yang dipimpin Saudi pada hari Ahad (29/11/2020) menargetkan daerah-daerah di bawah kendali mereka di ibu kota Sana’a, lapor Al Jazeera. Koalisi tersebut melancarkan dua serangan udara di dekat Bandara Internasional Sana’a, lapor penyiar TV yang dikelola pemberontak al-Houthi, Al-Masira.
Koalisi yang dipimpin Saudi belum memberikan tanggapan. Yaman telah dilanda kekerasan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa.
Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara yang bertujuan untuk menggulung kembali keuntungan teritorial pemberontak Syiah ini. Ribuan orang tewas dalam konflik tersebut, yang dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.
Negara Timur Tengah sedang menghadapi “krisis kemanusiaan terburuk di dunia”, menurut PBB, dan banyak orang tidak memiliki kebutuhan pokok yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup seperti makanan dan air. UNICEF telah mengatakan bahwa jutaan nyawa anak-anak berada pada “risiko tinggi” karena negara tersebut semakin dekat dengan kelaparan.*