Hidayatullah.com–Untuk pertama kalinya angka kematian harian Covid-19 pada hari Rabu (9/12/2020) mencapai 3.253 orang. Angka itu melebihi total korban jiwa peristiwa 9/11 di New York tahun 2001, sehingga jumlah keseluruhan orang yang mati akibat coronavirus di AS sejak awal pandemi mencapai lebih dari 290.000.
Dilansir Reuters, pada hari Rabu malam tercatat 106.219 orang dirawat di rumah sakit, naik 18% dari dua pekan sebelumnya, menurut data yang dihimpun dari masing-masing negara bagian.
Pandemi Covid-19 merata terjadi di daerah perkotaan maupun pedesaan.
Di kawasan perkebunan San Joaquin Valley jumlah tempat tidur di ruangan ICU yang kosong hanya 2%, kata California Department Public Health Hari Kamis (11/12/2020). Ketersediaan tempat tidur di ruang ICU di negara bagian paling banyak banyak penduduknya di AS itu tinggal 7,7%.
Hari Kamis Ralph Northam, gubernur negara bagian Virginia yang juga seorang dokter, mengumumkan jam malam dari tengah malam hingga pukul 5 pagi mulai hari Senin besok sampai setidaknya 31 Januari 2021.
“Jumlah kasus terus naik selama berpekan-pekan. Sekarang paling banyak dibanding sebelumnya selama seluruh masa pandemi,” kata Northam saat memberikan keterangan pers.
Gubernur Mike DeWine di Ohio mengatakan jam malam dari pukul 10 malam sampai 5 pagi yang berlaku di negara bagiannya diperpanjang sampai 2 Januari 2021.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di Pennsylvania, Gubernur Tom Wolf yang pekan ini terjangkit coronavirus mengatakan kebijakan mitigasi akan diberlakukan mulai hari Sabtu.
Joe Biden, yang akan mengambil alih kursi presiden Amerika Serikat pada 20 Januari dari Donald Trump, sudah menyatakan bahwa pemerintahannya pada masa 100 hari pertama menarget imunisasi coronavirus atas 100 juta orang atau sekitar sepertiga jumlah penduduk negara itu.*