Hidayatullah.com–Amerika Serikat menghentikan operasional dua Konsulatnya di Rusia, kata Departemen Luar Negeri AS.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bersama Dubes John Sullivan memutuskan menutup konsulat di Vladivostok dan menghentikan operasional konsulat di Yekaterinburg, kata seorang perwakilan Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan yang dikirim melalui email kepada Reuters hari Sabtu (19/12/2020).
Keputusan itu diambil sebagai bagian dari upaya memastikan keselamatan dan keamanan operasi misi-misi diplomatik AS di Federasi Rusia, kata pernyataan itu tanpa penjelasan rinci tentang alasannya.
Ketika ditanya pekan ini tentang laporan media Rusia bahwa dua konsulat AS kemungkinan akan ditutup, Kedutaan AS di Moskow mengatakan sudah menghentikan operasinya di Vladivostok dan Yekaterinburg pada bulan Maret disebabkan pandemi Covid-19.
Beberapa tahun belakangan gencar tudingan bahwa peretas-peretas yang bekerja untuk Rusia melakukan menerobos jaringan lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan swasta Amerika Serikat. Hari Jumat, Pompeo mengatakan ada bukti “cukup jelas” bahwa Rusia terlibat dalam sejumlah serangan daring.
Kremlin membantah tuduhan keterlibatan Rusia dalam serangan meluas di jaringan komputer di berbagai belahan dunia.
Hari Kamis dalam acara konferensi pers tahun, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dirinya berharap presiden terpilih AS Joe Biden akan membantu menyelesaikan sejumlah isu rumit dalam hubungan Moskow-Washington.*