Hidayatullah.com—Pemerintah Ethiopia membantah laporan yang menyebutkan bahwa puluhan ribu warga sipil tewas dalam konflik di Tigray.
Hari Selasa (2/2/2021) tiga partai oposisidi Tigray menuding tentara Ethiopia dan tetangganya Eritrea melancarkan serangan brutal meluas dan mengatakan bahwa 52.000 orang sipil terbunuh sebagai akibatnya.
Pemerintah Ethiopia menyebut laporan tersebut tidak berdasar dan bermotif politik, lansir BBC Rabu. Ethiopia mengatakan menyesali korban sipil yang jatuh tetapi jumlahnya tidak banyak dikarenakan profesionalisme militernya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan situasi kemanusiaan di daerah itu sangat menyedihkan dan mengatakan institusi yang berada di bawahnya berulang kali ditolak memasuki Tigray oleh pemerintah Ethiopia.*