Hidayatullah.com—Sekitar 500 perusahaan asal Inggris saat ini sedang dalam pembicaraan di berbagai level dengan badan investasi asing Belanda NFIA perihal pemindahan sebagian operasinya ke Belanda, kata seorang juru bicara mengkonfirmasi kepada DutchNews Rabu (3/2/2021).
Di antara ratusan perusahaan itu sebagian memang bermaksud serius untuk pindah ke Belanda, dan sebagian lain sedang mengkaji kemungkinan memindahkan perusahaannya ke Uni Eropa dan juga sedang dalam pembicaraan dengan negara lain, kata jubir NFIA itu.
Setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa per 1 Januari 2021, “sekarang menjadi jelas apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan berkaitan dengan ekspor ke Uni Eropa dan membeli dari pemasokberbeda,” imbuhnya.
“Kurun tiga bulan terakhir tahun 2020 dan bulan pertama 2021 merupakan hari yang tersibuk sejak referendum Brexit 2016,” paparnya. Pada tahun 2019, sebanyak 8 perusahaan membuka toko di Belanda dengan alasan berkaitan dengan Brexit. NFIA akan mempublikasikan angka untuk tahun 2020 nanti bulan ini.
Bulan kemarin, Obesever melaporkan bahwa perusahaan Inggris yang mengekspor produknya ke daratan Eropa didorong oleh penasihat perdagangan pemerintah untuk membuka perusahaan terpisah di dalam wilayah Uni Eropa guna memudahkan urusan administrasinya.*