Hidayatullah.com—Korea Selatan akan melakukan tes Covid-19 terhadap kucing dan anjing yang menunjukkan gejala sakit.
Kucing dan anjing peliharaan yang mengalami demam, batuk atau kesulitan bernapas akan ditawarkan untuk menjalani pemeriksaan coronavirus jika mereka kontak dengan manusia penderita Covid-19, kata pemerintah metropolitan Seoul hari Senin (8/2/2021).
Program itu dirasakan perlu setelah beberapa pekan lalu ada sebuah laporan tentang infeksi Covid-19 di kalangan hewan peliharaan, yaitu seekor anak kucing.
“Mulai hari ini, pemerintah metropolitan Seoul akan menawarkan tes bagi anjing dan kucing peliharaan,” kata Park Yoo-mi, seorang pejabat kota yang bertugas menanggulangi masalah Covid-19 di ibukota Korsel kepada awak media seperti dilansir The Guardian.
Tes dibatasi untuk hewan peliharaan yang menunjukkan gejala seperti demam, batuk dan kesulitan bernapas serta hidung berair, setelah kontak dengan manusia yang dinyatakan positif Covid-19, imbuhnya.
Tes akan dilakukan di dekat rumah hewan peliharaan tersebut oleh petugas kesehatan termasuk dokter hewan, kata Park.
Hewan yang dites positif harus menjalani isolasi di rumah selama 14 hari, tetapi apabila pemiliknya ada positif virus maka si hewan akan ditempatkan di penampungan khusus. Pasien manusia di Korsel biasanya dikarantina di fasilitas khusus apabila mereka tidak memerlukan perawatan rumah sakit.
Sejak pandemi merebak di sejumlah negara beberapa hewan dilaporkan positif coronavirus, termasuk kucing dan anjing. Sedikitnya dua gorila di Kebun Binatang San Diego, California, bulan lalu dites positif setelah tertular dari seorang pekerja yang tidak menampakkan gejala Covid-19.*