Hidayatullah.com—Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn membuat pernyataan bahwa dia akan senang disuntik vaksin AstraZeneca “yang aman dan efektif”.
Pernyataan itu dikeluarkan sementara pihak berwenang khawatir sebab masyarakat Jerman enggan disuntik vaksin Covid-19 produksi perusahaan Inggris-Swedia tersebut.
Menurut pemantauan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah Jerman sendiri, hanya 87.533 dari 736.800 dosis vaksin AstraZeneca yang dibagikan ke berbagai daerah yang sudah disuntikkan ke warga sampai hari Selasa 16 Februari.
Di Berlin, di mana senat menjanjikan publik bebas memilih vaksin, media lokal melaporkan bahwa dari 30.000 dosis vaksin AstraZeneca yang dibagikan pekan lalu sejauh ini hanya 990 dosis saja yang sudah dipakai, lansir The Guardian.
Monika Bachmann, Menteri kesehatan negara bagian Saarland, pekan ini mengkritik keengganan vaksinasi di kalangan tenaga medis, setelah diketahui bahwa 50 persen lebih dari 200 nakes yang dijadwalkan untuk divaksin tidak hadir.
Ilmuwan seperti pakar virologi Christian Drosten mengatakan skeptisisme masyarakat terhadap vaksin AstraZeneca tidak pada tempatnya.
Keraguan terhadap efikasi vaksin coronavirus buatan AstraZeneca muncul setelah media mengabarkan bahwa efektivitas vaksin tidak terlalu tinggi, dan otoritas kesehatan Jerman awalnya mengeluarkan izin penggunaan vaksin AstraZeneca hanya untuk orang di bawah usia 65 tahun.
Hari Rabu (17/2/2021), Spahn mengatakan vaksin AstraZeneca aman dan efektif. “Saya bersedia divaksin apabila giliran saya sudah tiba, termasuk apabila disuntik dengan vaksin AstraZeneca,” ujarnya kepada lembaga penyiaran RTL.*