Hidayatullah.com—Seorang mantan anggota pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat Navy SEAL menyimpan sebuah gambar mayat Usamah bin Ladin di dalam komputer yang diserahkan kepada tim investigasi. Demikian menurut laporan sebuah situs berita AS hari Selasa (19/1/2016) seperti dilansir AFP.
Hal itu diketahui dari hard drive yang diserahkan Matthew Bissonnette, anggota US Navy SEAL yang disebut-sebut melepaskan tembakan mematikan ke arah Osama bin Laden dalam serangan terhadap tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, tahun 2011.
Bissonnette menjalani pemeriksaan terkait dugaan pembocoran informasi rahasia yang dituangkan dalam bukunya “No Easy Day”, yang bercerita tentang peristiwa penggerebekan pemimpin Al-Qaeda itu.
Bissonnette menyerahkan hard drive itu kepada petugas, dengan kesepakatan dia tidak akan digugat terkait materi itu, kata dua orang yang paham perihal kasus itu kepada The Intercept seperti dikutip AFP.
Dalam hard drive tersebut ditemukan foto mayat Bin Ladin dan dokumen-dokumen yang menunjukkan pekerjaan Bissonnette sebagai konsultan sementara dia masih aktif sebagai anggota SEAL Team 6, lapor The Intercept.
Pemerintah Amerika Serikat tidak pernah merilis gambar-gambar mayat Bin Ladin, dan mengatakan pemimpin Al-Qaidah itu dikubur di laut tidak lama setelah penggerebekan.
Presiden Obama, dengan alasan keamanan negara, mengatakan Amerika Serikat tidak perlu “menggembar-gemborkan” keberhasilannya itu.
Robert Luskin, seorang pengacara Bissonnette, kepada The Intercept mengatakan bahwa kliennya sebelumnya telah menjalani pemeriksaan, tetapi Departemen Kehakiman menutup penyelidikannya pada Agustus 2015.
Luskin mengatakan dirinya pada tahun 2014 mewakili Bissonnette dalam kesepakatan penyerahan sekian juta dolar kepada pemerintah AS keuntungan yang didapat mantan anggota SEAL itu dari hasil penjualan bukunya. Pengacara itu tidak memberikan komentar soal gambar yang dimaksud, dan tidak juga mengatakan apakah penyelidikan masalah itu masih berjalan.
Menurut The Intercept, selain gambar tersebut ada materi-materi lain dalam komputer Bissonnette yang tidak masuk dalam kesepakatan yang telah disebutkan di atas. Materi itu yang kemudian memicu penyelidikan lain oleh Naval Criminal Investigative Service (NCIS), yang bertugas mengusut kasus-kasus kriminal yang dilakukan oleh personel Angkatan Laut AS.
Tim dari NCIS sudah mulai menyelidiki kesepakatan-kesepaktan bisnis yang dilakukan Bissonnette, apakah dia menggunakan koneksi Navy SEAL untuk memuluskan kesepakatan bisnis dengan perusahaan-perusahaan penyedia peralatan militer, lapor The Intercept.*