Hidayatullah.com-Kabut beracun yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan area pertanian di Indonesia telah menyebar ke Thailand selatan hari Jumat setelah sebelumnya menyelimuti Malaysia dan Singapura.
Pihak berwenang Thaliand telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk di provinsi Songkhla, Satun, Yala dan Pattani untuk menghindari kegiatan di luar rumah karena kualitas udara saat mecapai titik ‘tidak sehat’ dan dalam bahaya, kutip The Straits Times.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masing-masing kota yang paling terpukul di Songkhla dan Sateng di Yala, masing-masing mencatat 158 dan 129, pada pukul 10 pagi hari Jumat.
Sementara itu, ibu kota Provinsi Narathiwat mencatat ISPU 137 Jumat pagi.
Menurut Harian Bernama, pemberitahuan telah dikeluarkan untuk penduduk di Provinsi Yala, Patani, Songkhla, Narathiwat, dan Satun.
“Hatyai, Sadao, Muang, dan Songkhla adalah beberapa daerah yang paling parah terkena dampaknya.
“Jumlah orang yang terinfeksi penyakit terkait kabut seperti sesak napas dan iritasi mata telah menunjukkan peningkatan tajam,” kata Direktur Departemen Lingkungan Provinsi Songkhla Thananchai Wannasuk.
Baca: BNPB: 328.724 Hektare Hutan-Lahan Terbakar Selama 2019
Pembacaan ISPU antara nol dan 50 menunjukkan kualitas udara “baik”; 51 dan 100 (sedang); 101 dan 200 (tidak sehat); 201 dan 300 (sangat tidak sehat) dan 300 ke atas (berbahaya).
Wilayah yang paling dekat dengan Singapura juga memerintahkan penutupan sekolah selama seminggu setelah kabut asap yang telah meninggalkan kualitas udara pada tingkat yang sangat buruk dan berbahaya, kutip AFP.*