Hidayatullah.com—Seorang anggota parlemen Jerman dari partainya Kanselir Angela Merkel akan mengundurkan diri setelah ketahuan memperkaya diri lewat program pengadaan masker Covid-19.
Nikolas Löbel dikritik oleh rekan-rekannya sendiri di Partai Uni Kristen Demokrat (CDU) setelah tuduhan itu mencuat hari Jumat (5/3/2021).
Disebutkan bahwa sebuah perusahaan yang dikelola Löbel memperoleh komisi €250.000 untuk memakelari kontrak pengadaan masker antara pihak produsen dengan otoritas Jerman.
Dilansir Euronews, hari Ahad (7/3/2021) dia mengaku telah melakukan kesalahan dan seharusnya “lebih peka”.
Löbel mengumumkan bahwa dia akan segera meninggalkan komisi urusan luar negeri parlemen dan menyerahkan kursinya pada akhir Agustus.
Jerman akan menggelar pemilihan legislatif nasional pada bulan September untuk menentukan siapa yang akan menjadi pengganti Kanselir Merkel.
Sementara itu, pemilu regional juga akan digelar di negara bagian asal Löbel, Baden-Württemberg akhir bulan ini.
Skandal ini muncul hampir bersamaan dengan kasus korupsi terkait Georg Nüßlein di Munich dalam kasus kesepakatan pengadaan masker Covid-19. Politisi kanan-tengah itu membantah tuduhan tersebut.
Pada hari Jumat, pengacara Nüßlein mengatakan kliennya tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai anggota parlemen dalam pemilu bulan September dan akan meletakkan jabatannya sebagai deputi ketua fraksi Uni Kristen Sosial (CSU) di parlemen.
Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer, yang memimpin CDU sampai Januari kemarin, lewat Twitter mengatakan bahwa kedua wakil rakyat itu harus mengembalikan mandatnya di Bundestag.
“Rakyat negeri ini, anggota-anggota CDU dan saya sendiri, tidak simpati terhadap semua ini,” tegasnya Sekjen CDU Paul Ziemiak.*