Hidayatullah.com—Asosiasi Pramuka Inggris sedang memikirkan alternatif janji Pramuka untuk anggotanya dari kalangan ateis.
Gerakan kepanduan berusia 150 tahun itu sedang melakukan konsultasi guna melihat kemungkinan membuat Janji Pramuka untuk anggotanya yang merasa tidak bisa mengucapkan janji kepada Tuhan, karena orang itu tidak percaya adanya Tuhan atau ateis, lapor BBC (4/12/2012).
Janji Pramuka untuk penganut Islam, Hindu dan Buddha sudah ada, dan ini pertama kalinya Pramuka Inggris memikirkan janji khusus untuk kaum ateis.
Anggota Pramuka Inggris naik dari 444.936 di tahun 2005 menjadi 525.364 tahun ini. Namun gerakan itu memerlukan tambahan sukarelawan, di mana dikatakan terdapat 35.000 orang lebih dalam daftar antri untuk menjadi anggotanya.
Dalam 10 tahun terakhir lebih dari 50 kelompok Pramuka yang menjaring anak-anak muda, kebanyakan dibentuk oleh komunitas Muslim, Hindu dan Sikh.
Asosiasi Pramuka Inggris mengatakan, Janji Pramuka yang sekarang sudah ada, yang juga mengandung janji setia kepada Ratu Inggris, akan tetap dipakai bersama janji versi baru.
Kata-kata ‘God’ dalam Janji Pramuka Inggris “…to do my duty to God and to the Queen” diganti menjadi ‘Dharma-ku’ untuk umat Hindu dan Buddha, dan ‘Allah’ untuk Muslim. Sedangkan mereka yang tinggal di Inggris tetapi bukan warga negara boleh mengganti ‘Queen’ (ratu) dengan frasa “negara tempat di mana saya tinggal sekarang”.
Bulan Maret lalu, National Secular Society yang berusaha memisahkan agama dari kehidupan publik di Inggris mengatakan bahwa anak-anak ateis dan potensial menjadi pemimpin Pramuka terpinggirkan.*