Hidayatullah.com–Pemimpin kelompok Muslim utama di Afrika Selatan memuji keputusan Turki yang pada pekan lalu mengubah kembali Hagia Sophia (Ayasofya) menjadi masjid setelah selama bertahun-tahun menjadi museum. Dewan Yudisial Muslim berbahagia Hogia Sophia dibuka untuk beribadah sebagai masjid, kata Syaikh Irfaan Abrahams, kepala kelompok itu, mengatakan kepada Anadolu Agency.
Dia mengucapkan selamat kepada Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan atas keputusan tersebut dan menyebutnya “titik balik bersejarah.” Dewan juga merilis pernyataan yang menekankan dukungan mereka untuk keputusan Turki dan pentingnya negara itu bagi umat Islam.
Muslim membentuk sekitar 2% dari populasi 57 juta Afrika Selatan. Dewan Yudisial Muslim, yang didirikan pada thaun 1945, dikenal sebagai salah satu kelompok Muslim Afsel paling penting.
Pada hari Jumat, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang telah mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah jeda 85 tahun. Sebelum itu, Hagia Sophia telah menjadi masjid selama hampir 500 tahun.*