Hidayatullah.com — Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune meminta Prancis untuk mengembalikan arsip-arsip yang berasal dari masa Kekhalifahan Utsmaniyyah, yang diselundupkan keluar negara itu selama era penjajahan Prancis dari tahun 1830 hingga 1962.
“Arsip tersebut merupakan bagian integral dari ingatan kami (…) apa yang diselundupkan Prancis dari arsip Kekhalifahan Utsmaniyyah yang ditemukan di Aljazair harus dikembalikan kepada kami,” tegas Tebboune dalam konferensi pers seperti yang dilansir Anadolu Agency pada Kamis (08/04/2021).
“Kami bertekad untuk mengambil kembali arsip kami dengan ketegasan penuh,” tambahnya.
Otoritas dan sejarawan Aljazair mengatakan Prancis menyelundupkan ratusan ribu peta dan dokumen sejarah, termasuk benda-benda yang berasal dari era Utsmaniytyah (1518-1830), keluar dari Aljazair.
Pada 2017, pemerintah Aljazair mengatakan Prancis memegang 98 persen arsip selundupan negara itu.*