Hidayatullah.com—Otoritas kesehatan di Sudan Selatan melaporkan bahwa 60.000 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca, yang didonasikan oleh Uni Afrika, sudah kadaluarsa sebelum dipakai.
Negara itu bulan lalu menangguhkan pelaksanaan vaksinasi dengan alasan kesulitan logistik.
Vaksinasi saat ini dilakukan dengan menggunakan 132.000 dosis lain, yang diterima pada bulan Maret melalui inisiatif pengadaan vaksin global COVAX.
Dr Richard Laku, manajer insiden pemerintah Sudan Selatan, mengatakan bahwa kalaupun mereka memulai vaksinasi dengan batch vaksin tersebut maka ribuan vaksin itu sudah lebih dulu kadaluarsa sebelum vaksinasi selesai, lapor BBC Selasa (20/4/2021).
Sekitar 2.000 pekerja kesehatan dan manula di ibukota Juba telah menerima suntikan dosis pertama sejak program imunisasi dimulai dua pekan lalu.
Perwakilan World Health Organization di negara itu, Fabian Ndenzako, mengatakan pihaknya akan memberikan panduan kepada pemerintah tentang cara pemusnahan vaksin kadaluarsa.*