Hidayatullah.com—Tujuh mantan perwira dan tentara Serbia Bosnia menjadi tersangka dalam pembunuhan 44 Muslim selama Perang Bosnia 1992-95 yang merenggut sekitar 100.000 nyawa, TRT World melaporkan.
Polisi Bosnia telah menangkap tujuh warga Serbia yang terlibat dalam pembunuhan 44 warga sipil Muslim pada awal perang tahun 1990-an.
Ketujuh pria itu, kebanyakan mantan tentara, didakwa telah “merencanakan, mengatur dan mengambil bagian” dalam pembunuhan dan penganiayaan di Bosnia timur pada September 1992, pernyataan jaksa penuntut pada Rabu (16/09/2020).
Pada saat tentara Serbia Bosnia menyerang desa Novoseoci, memisahkan perempuan dan anak-anak dari laki-laki yang kemudian dibawa ke tempat pembuangan sampah di mana mereka ditembak mati, katanya.
Para korban dalam peristiwa tersebut, termasuk anak laki-laki di bawah usia 18 tahun dan seorang perempuan, dimakamkan di lokasi sementara perempuan dan anak-anak terusir dari desa.
Setelah kejahatan tersebut, sebuah masjid desa dihancurkan dan puing-puingnya dibawa ke tempat pembuangan dan dibuang ke jenazah para korban.
Para korban berusia antara 14 dan 82 tahun, kata jaksa penuntut.
Semua jenazah korban kecuali satu, telah digali dan diidentifikasi setelah perang 1992-1995.
Tersangka Lainnya
Mantan jenderal Serbia Bosnia, menjalani hukuman penjara 35 tahun yang dijatuhkan oleh pengadilan PBB karena perannya dalam genosida Srebrenica 1995, juga menjadi tersangka dalam kasus tersebut dan akan diinterogasi, kata pernyataan itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tersangka lain saat ini berada di Kanada dan ekstradisinya akan diupayakan, tambahnya.
Dalam perang itu, pasukan Serbia Bosnia menguasai sekitar sepertiga wilayah Bosnia, mengusir Muslim dan warga Kroasia dari rumah mereka dan secara brutal membunuh ribuan orang.
Perang Bosnia 1992-1995 antara Serbia dan Kroasia-Muslim merenggut sekitar 100.000 nyawa.*