Hidayatullah.com—Seorang anggota kepolisian tewas di Kinshasa, ibukota Republik Demokratik Kongo, ketika rival kelompok-kelompok Muslim bentrok memperebutkan lokasi shalat Idul Fitri.
Kelompok masyarakat yang terbelah itu awalnya sepakat untuk merayakan berakhirnya bulan Ramadhan dengan kebersamaan. Namun, ketegangan mencuat kembali dan para tokoh kedua kelompok yang berseteru mengubah niat mereka untuk merayakan Idul Fitri bersama-sama.
Polisi menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan orang yang menyemut di luar Stadion Martir.
Kepala Kepolisian Kinshasa menyalahkan kaum ekstremis atas kekerasan yang terjadi, yang mengakibatkan sejumlah orang terluka dan satu kendaraan polisi dibakar.
Komunitas Muslim di ibukota terpecah dalam masalah siapa yang seharusnya memimpin federasi Muslim RD Kongo, lapor kantor berita AFP Kamis (13/5/2021).*