Polisi Thailand menahan tiga guru agama Islam semalam karena diyakini mempunyai kaitan dengan Jamaah Islamiyah (JI), sebuah lembaga yang hingga kini tidak jelas bentuk dan keberadaannuya.
Lelaki itu ditahan selepas serbuan di rumah mereka di wilayah Narathiwat, 1140 kilometer arah selatan Bangkok.
“Kami mempunyai bukti mereka adalah anggota JI dan merancang untuk melakukan terorisme di negara ini. Bagaimanapun, kami belum mempunyai bukti sasaran yang akan diserang.
“Itu saja yang dapat saya katakan karena mereka yang diyakini itu masih diduga sedang mengatur rencana,” kata seorang petugas polisi khusus Thai, Mayor Jenderal, Chumpon Manmai.
Televisi Thai ITV menyebut ketiga guru agama itu adalah Maizuru Haiji Abdullah, Mujahid Haiji Abdullah dan Dr. Waehamadi Wadao.
JI didakwa melakukan serangan bom di Bali yang mengorbankan lebih 200 orang, kebanyakannya turis Barat, tahun lalu. Kumpulan itu juga dituduh mempunyai kaitan dengan al-Qaeda dan Usamah bin Ladin.
Munculnya JI pertama kali diumumkan oleh pemerintahan Malaysia, Mahathir Muhammad. Walau hingga kini, tak seorangpun bisa membuktikan keberadaan organisasi tersebut.
Bulan lalu, pemerintah Kamboja menumpaskan sebuah kumpulan yang diyakini mempunyai kaitan dengan JI dibantu agen Amerika Serikat dan mendakwa tiga anggota kumpulan itu yaitu dua warga Thai dan seorang rakyat Mesir, dengan kegiatan terorisme.
Baru-baru ini, Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, mengatakan rangkaian terorisme mempunyai anggota pasif di negara itu. (ap/bh/cha)