Hidayatullah.com — Empat anak terbunuh dalam pemboman rezim Assad di benteng terakhir oposisi Suriah di barat laut negara itu pada Ahad (08/08/2021), lansir The New Arab.
Tembakan artileri pada Sabtu (07/08/2021) malam menghantam daerah perumahan di selatan benteng Idlib yang didominasi kelompok oposisi, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Para korban di desa Qastoun di provinsi Hama berasal dari keluarga yang sama, katanya.
Wilayah Idlib adalah rumah bagi hampir tiga juta orang, dua pertiga dari mereka mengungsi dari bagian lain negara itu selama perang saudara selama satu dekade.
Hal ini didominasi oleh mantan afiliasi Al-Qaeda Suriah, tetapi kelompok oposisi dan pemberontak lainnya juga hadir.
Kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh sekutu rezim Rusia dan pendukung pemberontak Turki sebagian besar telah melindungi kawasan itu dari serangan pemerintah baru sejak Maret 2020.
Tetapi pasukan rezim telah meningkatkan penembakan mereka di selatan benteng sejak Juni.
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengambil sumpah jabatan untuk masa jabatan baru bulan lalu, bersumpah untuk menjadikan “pembebasan bagian-bagian tanah air yang direbut” menjadi salah satu prioritas utamanya.
Perang Suriah telah menewaskan sekitar setengah juta orang termasuk diantaranya anak-anak sejak dimulai pada 2011 dengan tindakan brutal terhadap protes anti-pemerintah.*