Hidayatullah.com — Jumlah orang yang diidentifikasi sebagai ‘kulit putih’ di Amerika Serikat (AS), menurun untuk pertama kalinya berdasarkan data sensus 2020 terbaru yang dirilis hari Kami kemarin. Menurut Biro Sensus AS, populasi ‘kulit putih’ menurun 8,6 persen antara 2010 dan 2020, yang pertama sejak data paling awal diambil pada 1790, katanya seperti dikutip AFP.
Dengan catatan baru ini menunjukkan, Amerika Serikat mengalami pertumbuhan populasi multiras yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penurunan populasi kulit putih ini untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu, menurut pejabat Sensus AS, yang mengungkapkan gambaran paling luas tentang susunan ras dan etnis Amerika dalam satu decade.
“Perubahan ini mengungkapkan bahwa populasi AS jauh lebih multiras, dan lebih beragam secara ras dan etnis, daripada yang kami ukur di masa lalu,” kata Nicholas Jones, Direktur dari Biro Sensus dikutip USA Today.
Populasi kulit putih non-Hispanik, tanpa ras lain, menurun 8,6% sejak 2010, menurut data baru dari sensus 2020. AS sekarang 57,8% kulit putih, 18,7% Hispanik, 12,4% Hitam dan 6% Asia. Satu dekade sebelumnya, total populasi ‘kulit putih’ mencakup 72,4 persen dari populasi negara itu.
Beberapa dari perubahan itu, kata Jones, dapat dikaitkan dengan peningkatan survei. Populasi kulit putih non-Hispanik masih merupakan kelompok ras terbesar di AS. Pejabat Biro Sensus AS Nicholas Jones mengatakan ‘perbaikan’ pertanyaan sensus bersama dengan penggunaan metode baru dibandingkan dengan laporan 2010, telah mempengaruhi hasil sensus, di samping ‘beberapa perubahan demografis.’
Misalnya, kategori ‘kulit putih dan beberapa ras lain’ – Afrika -Amerika atau Asia -Amerika – melonjak 316 persen selama dekade terakhir yang melibatkan total 235 juta orang. Afrika-Amerika mewakili 12,4 persen (41 juta) dari total populasi, tingkat yang stabil selama 10 tahun terakhir.
Selanjutnya, orang Asia-Amerika melonjak 35,5 persen untuk mencakup 20 juta orang atau enam persen dari populasi AS. Selain itu, penduduk Pribumi AS menyumbang 1,1 persen dari total populasi.
Penduduk Hispanik meningkat 23 persen menjadi 62 juta orang atau 18 persen dari total penduduk. Namun demikian, rilis tersebut memperkuat prediksi para ahli bahwa Amerika Serikat menjadi negara yang lebih beragam, dengan perluasan populasi Hispanik, Hitam, dan Asia-Amerika yang berkelanjutan dan peningkatan jumlah penduduk multiras – hanya sebagian kecil dalam survei sebelumnya. “Keragaman yang kita lihat di negara ini akan jauh lebih jelas,” kata William Frey, rekan senior di Program Kebijakan Metropolitan Brookings.
Namun, itu tetap menjadi kelompok terbesar di AS dengan 204 juta penduduk atau 61,6 persen dari total populasi, tahun lalu.*