Hidayatullah.com—Kepala komunitas minoritas Muslim di Ghana Syaikh Osman Sharubutu menyumbangkan uang lebih dari $8,000 (£5,800) untuk mendukung pembangunan katedral nasional yang kontroversial.
Ghana memiliki sejarah kerukunan antarumat beragama, meskipun demikian sumbangan tersebut tidaklah biasa.
Tokoh Muslim berusia 102 tahun itu mengatakan apa yang dilakukannya diharapkan akan memperkuat kehidupan harmonis antara warga Kristen yang mayoritas dan Muslim yang minoritas.
Pemuka komunitas Muslim Ghana itu pernah mengatakan sebelumnya bahwa dia ingin memastikan legasinya adalah perdamaian.
Dua tahun lalu, ia menghadiri kebaktian Paskah Gereja Katolik, yang menimbulkan kegemparan di media sosial.
Pemerintah baru-baru ini meluncurkan inisiatif untuk mendorong warga Ghana agar menyumbangkan uang untuk pembangunan katedral. Gereja besar itu akan dibangun di ibukota, Accra, dan diperkirakan menelan biaya lebih dari $100 juta, lansir BBC Sabtu (28/8/2021).
Kompleks katedral itu, yang dijadwalkan rampung pada 2024, akan mencakup Museum Bibel dan auditorium berkapasitas 5.000 kursi.
Meskipun proyek itu akan didanai oleh swasta, banyak yang mengkritik proyek tersebut, menggambarkannya sebagai prioritas yang salah tempat mengingat iklim ekonomi saat ini.*