Hidayatullah.com—Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly memperingatkan Mali agar tidak membuat kesepakatan dengan perusahaan keamanan Rusia.
Beredar kabar bahwa penguasa militer Mali akan membuat kesepakatan untuk menyewa tentara bayaran dari Wagner Group (PMC Wagner).
Parly menyebut kesepakatan seperti itu “sangat mengkhawatirkan”, mengatakan hal tersebut justru akan membuyarkan usaha Prancis melawan militan Muslim di kawasan itu, lansir BBC Selasa (14/9/2021).
Wagner diyakini beroperasi di beberapa negara Afrika, sebab Rusia berusaha meningkatkan pengaruhnya di benua itu.
Saat ini serdadu bayaran Wagner memerangi pemberontak di Republik Afrika Tengah di mana perusahaan Rusia mendapatkan konsesi pertambangan.*