Hidayatullah.com—Belasan pelaut Amerika Serikat terluka setelah kapal selam bertenaga nuklir mereka menabrak sebuah “benda tidak dikenal” saat menyelam di perairan sekitar Laut China Selatan.
Lima belas pelaut mengalami luka ringan ketika kapal selam USS Connecticut bertumbuk dengan benda tersebut hari Sabtu lalu, kata pejabat AS seperti dilansir BBC (7/10/2021).
Mereka mengatakan tidak jelas apa yang menyebabkan tabrakan itu.
Seorang jubir US Navy dalam sebuah pernyataan mengatakan kapal selam itu sekarang menuju teritori AS di Guam. Kapal tidak terdampak dan masih berfungsi sepenuhnya. Asesmen sedang dilakukan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi.
USS Connecticut beroperasi di perairan sekitar Laut Cina Selatan, salah satu wilayah yang paling disengketakan di dunia. China mengklaim sebagian besar luas perairan itu, tetapi negara-negara sekitarnya dan AS tidak setuju.
Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan dan Vietnam semuanya telah menentang klaim China atas hampir seluruh laut tersebut selama beberapa dekade, tetapi ketegangan terus meningkat.
AS mendukung kebanyakan dari negara-negara itu dalam sengketa teritorial ini.
Insiden itu terjadi hanya beberapa pekan setelah AS, Inggris dan Australia menyetujui pakta keamanan baru di Asia-Pasifik, yang dipandang sebagai upaya untuk melawan China. Pakta Aukus menjadi dasar bagi AS untuk berbagi informasi dengan Australia perihal teknologi untuk membangun kapal selam bertenaga nuklirnya sendiri.*