Hidayatullah.com—CEO of McDonald’s menghadapi kecaman dan seruan agar mengundurkan diri, hari Kamis (11/11/2021), setelah pesan-pesan teks yang dikirimkannya kepada Walikota Chicago Lori Lightfoot mencuat ke publik. Dalam pesan itu dia tampak menyalahkan kematian dua anak Latino dan kulit hitam dalam kekerasan senjata api kepada orangtua mereka.
Presiden sekaligus CEO McDonald’s Chris Kempczinski mengirimkan pesan-pesan singkat kepada Lightfoot pada bulan April setelah bertemu dengan wanita kepala pemerintahan Chicago itu. Pesan-pesan tersebut berkaitan dengan kasus kematian Jaslyn Adams,seorang anak perempuan berkulit hitam berusia 7 tahun yang ditembak mati di sebuah jalur drive-thru McDonald’s, dan Adam Toledo, seorang bocah laki-laki Latino berusia 13 tahun yang mati ditembak polisi Chicago. Dalam pesan itu Kempczinski mengisyaratkan bahwa dirinya cenderung menyalahkan orangtua kedua bocah itu dan memahami kondisi sulit yang dihadapi Walikota Chicago.
Sebagaimana diketahui Chicago merupakan salah satu kota di Amerika Serikat yang banyak jumlah kasus kekerasan bersenjatanya dan kerap melibatkan kalangan warga kulit hitam atau keturunan Latino.
Komunikasi di antara Kempczinski dan Lightfoot disebarkan lewat media sosial menyusul permintaan dari aktivis AS yang tinggal di Kanada Michael Kessler berdasarkan undang-undang Freedom of Information Act . Kessler mengatakan bahwa dia sedang menangani masalah berkaitan dengan Kepolisian Oregon dan bekerja sama dengan sebuah kelompok pro-transparansi berbasis di Chicago, Lucy Parsons Lab.
Sejumlah organisasi di Chicago menggelar aksi protes selama beberapa hari, mengatakan bahwa pesan yang dikirimkan Kempczinski itu rasis, bodoh dan tidak berperasaan.
Ibunda dari Jaslyn Adams menuntut permintaan maaf dari CEO McDonald’s itu, yang berkulit putih. Sementara anggota Kongres AS yang mewakili daerah pemilihan Illinois dari Partai Demokrat Bobby Rush pekan ini menyeru agar Kempczinski dicopot dari jabatannya, karena komentar semacam itu tidak patut keluar dari seorang pemimpin perusahaan multinasional besar, lapor Associated Press.
Sebuah koalisi dari organisasi-organisasi kemasyarakatan hari Kamis menggemakan seruan agar Kempczinski mudur, dengan berunjuk rasa di laman gerai McDonald’s di mana Jaslyn Adams tewas. Mereka menuntut agar McDonald’s menyisihkan $200 juta dari keuntungannya untuk memperbaiki kondisi kehidupan warga miskin di Chicago dan program lainnya.
Awal bulan ini Kempczinski mengirimkan nota perusahaan yang ditujukan kepada seluruh karyawan McDonald’s, berisi penyesalannya karena tidak berpikir cermat sebelum berkomentar dan tidak mencoba memahami masalah dari sudut pandang orangtua korban, menurut laporan The Chicago Tribune.
McDonald’s hati Kamis menolak berkomentar soal seruan agar Kempczinski mundur dari jabatannya, lapor Associated Press.*