Hidayatullah.com—Google mengumumkan akan menanamkan modal
A$1 miliar ($740 juta, £550 juta) di Australia dalam kurun lima tahun ke depan.
Uang itu akan dipergunakan Google untuk membangun fasilitas riset, meningkatkan kapasitas cloud computing-nya dan mendanai kemitraan dengan organisasi-organisasi lokal, lapor BBC Selasa (16/11/2021.
Program investasi yang diberi nama Digital Future Initiative itu diharapkan akan membuka 6.000 lapangan pekerjaan langsung dan 28.000 secara keseluruhan.
“Australia dapat membantu memimpin dunia menghadapi gelombang inovasi masa depan, pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan, menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat kemajuan,” kata bos Google Sundar Pichai dalam peluncuran inisiatif itu di Sydney, yang dihadiri oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Investasi itu akan menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi lokal, ter.asuk lembaga sains Australia Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO).
Joshua Kennedy-White dari perusahaan investasi siber DivisionX Global mengatakan, “Apabila Google menyisihkan cek $250.000 untuk perusahaan rintisan yang menjanjikan, uang itu akan dapat mendanai 4.000 perusahaan teknologi baru di Australia.”
Investasi Google itu juga mendongkrak ambisi Sydney untuk menjadi ‘Silicon Valley of the Southern Hemisphere’.
Pembangunan Tech Central, sebuah fasilitas bernilai miliaran dolar di Sydney, akan dimulai tahun depan dan diperkirakan rampung pada 2026.
Google mengumumkan investasi besar itu setelah belum lama ini dikecam habis di Australia karena tidak membayar konten berita kepada para penerbit lokal atas berita-berita yang dimuat di platformnya. Google juga dituduh punya andil dalam penyebaran informasi yang tidak benar.
Dalam dengar pendapat dengan parlemen Australia pada bulan Januari, direktur Google di Australia Mel Silva mengancam akan memblokir mesin pencari Google di Australia guna mengelak dari tuntutan membayar konten berita yang dimuat websitenya.*