Hidayatullah.com–Putra mending pemimpin Libya Muammar Qadhafi dikembalikan dari kontes pemilihan presiden yang akan digelar pada 24 Desember.
Komisi Pemilu menolak pencalonan beberapa orang pendaftar termasuk Saif dengan “alasan hukum”, lapor media setempat seperti dilansir BBC Rabu (24/11/2021).
Saif al-Islam saat ini masih berstatus orang yang dicar International Criminal Court (ICC). Dia dituduh melakukan kejahatan perang dan pembunuhan saat ayahnya masih menjadi penguasa di negara di belahan utara Afrika tersebut.
Pendaftaran pensiunan jenderal Khalifa Haftar juga mengundang kontroversi, tetapi belum jelas apakah dia termasuk yang ditolak pencalonannya. Haftar saat ini sedang menghadapi dakwaan di Amerika Serikat.
Kejaksaan militer Libya beberapa waktu lalu meminta Komisi Pemilu agar menghentikan proses pendaftaran Saif al-Islam dan Khalifa Haftar sampai mereka menyelesaikan masalah hukum tersebut.
Diketahui ada 60 orang yang memasukkan berkas pendaftaran calon presiden Libya sampai batas akhir Senin (22/11/2021).
Aktivis hak-hak wanita Leila Ben Khalifa, 46, merupakan satu-satunya kandidat perempuan.*