Hidayatullah.com—Dr. Mahathir Mohamad mengulangi kembali komitmennya untuk meletakkan jabatan setelah Malaysia menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Hal itu dikatakan PM Malaysia itu tiga hari menjelang rapat dewan kepresidenan Pakatan Harapan, yang diperkirakan akan membicarakan isu transisi kepemimpinan.
Akan tetapi, Mahathir mengaku tidak tahu apakah tanggal transisi kepemimpinan itu akan ditetapkan dalam rapat Dewan Kepresidenan Pakatan Harapan tersebut.
“Saya tidak tahu (apakah isu itu akan diangkat). Saya sudah katakan bahwa saya siap untuk mengundurkan diri kapan pun saya diminta,” ujar politisi tertua di dunia pemegang jabatan perdana menteri itu.
“Namun, janji saya untuk mengundurkan diri masih berlaku. Apapun keputusannya (oleh dewan kepresidenan), saya akan mengundurkan diri setelah pertemuan APEC,” kata Mahathir kepada para reporter usai menghadiri peluncuran bulan antinarkoba nasional di Putrajaya hari Selasa (18/2/2020) seperti dikutip The Star.
Malaysia saat ini sudah menjadi tuan rumah serangkaian pertemuan berkaitan dengan APEC, yang akan mencapai puncaknya pada bulan November yang akan dihadiri kepala-kepala pemerintahan negara anggota.
Ketika ditanya apakah dia sendiri akan mengangkat isu peralihan kekuasaan itu dalam pertemuan Dewan Kepresidenan Pakatan Harapan, Mahathir menjawab tidak.
“Saya akan menjadi ketuanya,” kata Mahathir.
Pekan lalu, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa dalam sebuah pertemuan dengan Mahathir, PM Malaysia itu akan menyerahkan jabatannya sebagaimana yang dijanjikan setelah pertemuan APEC.
Anwar menambahkan bahwa isu transisi kekuasaan itu akan dibicarakan dalam pertemuan Dewan Kepresidenan Pakatan Harapan hari Jumat (21/2/2020).*