Hidayatullah.com—Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 156 orang sejauh ini sudah meninggal dunia akibat kolera di Niger, tiga bulan setelah World Health Organization (WHO) melaporkan wabah.
Maradi, wilayah di bagian timur, merupakan daerah paling banyak terdampak dengan jumlah orang yang terinfeksi mencapai lebih dari 5.400, lansir BBC Senin (29/11/2021).
Daerah itu berbatasan dengan Nigeria, di mana 31.425 kasus suspek kolera dilaporkan terjadi di 22 negara bagian.
Musim hujan pada bulan Agustus mendorong orang melakukan kebiasaan buruk meminum air hujan yang tercemar beragam kotoran. Akibatnya penyakit itu mudah merebak ke negara tetangga sebelah seperti Burkina Faso dan Mali.*