Hidayatullah.com–Salah satu selebriti paling populer di Myanmar dijatuhi hukuman penjara 3 tahun karena ambil bagian dalam aksi-aksi protes yang mengguncang Myanmar menyusul kudeta militer 1 Februari 2021.
Paing Takhon, model dan aktor tampan dengan jutaan penggemar, kerap hadir dalam demonstrasi pro-demokrasi anti-kudeta dan bersuara lantang di media sosial mengecam kebrutalan pemerintahan militer Myanmar.
Takhon ditangkap pada bulan April oleh sekitar 50 prajurit yang datang dalam delapan truk militer pada pukul 5 pagi waktu setempat, menurut informasi yang ditulis saudara perempuannya di laman Facebook
Penasihat hukumnya Khin Maung Myint kepada AFP mengatakan bahwa pemuda berusia 24 tahun itu dihukum kerja rodi, dan pihak keluarga sedang mempertimbangkan apakah akan mengajukan banding.
“Kami mengecam keras kudeta militer. Kami menuntut pembebasan segera anggota dewan Daw Aung San Suu Kyi, Presiden U Win Myint, para menteri pemerintahan sipil dan para anggota parlemen terpilih,” konon kata Takhon dalam salah satu pesan yang ditulisnya di media sosial, lansir BBC Selasa (28/12/2021).
“Kami menuntut agar hasil Pemilu 2020 dihormati dan pembentukan segera pemerintah sipil baru oleh parlemen yang dipimpin oleh NLD,” imbuhnya
Akun Instagram Paing Takhon yang memiliki lebih dari satu juta pengikut ditutup tak lama setelah penangkapannya. Demikian pula dengan akunnya di Facebook. Namun, akunnya di Instagram tampaknya dihidupkan kembali oleh akun penggemarnya.
Salah seorang kawan karib Takhon, yang tidak mau disebutkan identitasnya, sebelumnya pernah mengatakan kepada BBC bahwa pemuda ganteng itu mengalami depresi dan gangguan fisik saat ditangkap, bahkan dia tidak dapat “berdiri semestinya”.
Akan tetapi kawan-kawannya mengatakan bahwa Takhon “sadar akan konsekuensi” dari tindakannya dan bahwa dia “tidak takut sama sekali”.*