Hidayatullah.com–Serbia hari Jum’at (22/7) mengekstradisi Goran Hadzic, penjahat perang terakhir di bekas Yugoslavia, ke Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag.
Iring-iringan kendaraan aparat keamanan mengawal Hadzic, pemimpin etnis Serbia di Kroasia dalam perang Kroasia tahun 1991-1995, ke bandara di Beograd untuk diterbangkan ke Den Haag.
“Goran Hadzic sedang dalam perjalanan ke Den Haag,” kata Menteri Keamanan Serbia Snezana Malovic, lewat tengah hari.
Penangkangkap Hadzic oleh aparat Serbia hari Rabu (20/7) di sebuah jalan raya di lingkungan taman Nasional Fruska Gora, mengakhiri pelariannya selama 7 tahun.
Sama seperti penangkapan penjahat perang di bekas Yugoslavia sebelumnya, Ratko Mladic, penangkapan Hadzic dilakukan karena Serbia ingin segera diterima masuk sebagai anggota Uni Eropa.
Hari Kamis istri dan putra Hadzic mengunjungnya di dalam tahanan di Beograd. Seorang perempuan yang memiliki anak di luar nikah dengan Hadzic selama pelariannya, juga tampak hadir.*